![translation](https://cdn.durumis.com/common/trans.png)
Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Presiden Abraham Lincoln pernah ketahuan oleh sekretarisnya sedang mencuci sepatu sendiri di lorong Gedung Putih. Akan tetapi, ia tidak merasa malu dengan tindakannya. Justru ia mengatakan bahwa tidak ada pekerjaan yang hina, yang hina adalah hati orangnya.
- Presiden Lincoln menunjukkan sikapnya yang tidak memandang status, ras, dan jenis kelamin di tengah masyarakat yang penuh dengan diskriminasi. Ia menunjukkan sikapnya yang menghargai karakter seseorang terlepas dari jabatannya. Sikap ini membuat kita berharap akan munculnya pemimpin yang hangat di masa sekarang yang dapat menyatukan rakyatnya dan menciptakan dunia yang bebas dari diskriminasi.
- Presiden Lincoln hidup dengan tujuan yang jelas dan keinginan yang kuat untuk menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik. Kehidupannya terus menjadi inspirasi bagi banyak orang hingga saat ini.
Pada suatu hari, seorang sekretaris mengunjungi Gedung Putih,
Saat hendak memasuki ruang presiden,
Dia melihat seorang pria sedang jongkok di salah satu lorong.
Ketika sekretaris itu melihat lebih dekat, dia menyadari bahwa itu adalah presiden.
Dia telah mendengar dari beberapa orang yang mencela presiden,
"Presiden itu orang desa dan tidak bermartabat."
Maka sekretaris itu memberi tahu presiden tentang hal itu.
"Presiden, saya rasa tidak pantas bagi Anda untuk membersihkan sepatu Anda sendiri,
Karena itu dapat menimbulkan gosip dan membuat orang lain tidak menyukainya."
Presiden kemudian tersenyum lembut dan berkata,
"Apa kau malu membersihkan sepatu sendiri?
Kau tidak berpikir bahwa itu adalah hal yang salah?
Presiden harus mengingat bahwa dia adalah pegawai negeri yang bekerja untuk rakyat."
Kemudian dia berkata kepada sekretarisnya lagi,
"Tidak ada pekerjaan yang hina di dunia ini.
Hanya orang yang memiliki hati yang hina."
Ini adalah kisah dari presiden Amerika ke-16, Abraham Lincoln.
Pada zaman ketika diskriminasi berdasarkan status sosial, ras, dan gender merajalela,
Dia adalah seorang pemimpin yang menghormati karakter seseorang tanpa memandang status sosialnya,
Penampilan Abraham Lincoln sungguh mengesankan.
Semoga kita juga memiliki pemimpin yang tidak memerintah rakyat,
Tetapi pemimpin yang berada di level yang sama dengan rakyat,
Dan seorang pemimpin yang menciptakan dunia tanpa diskriminasi...
Kami sangat berharap dan menantikan kehadiran pemimpin yang hangat seperti itu di Korea Selatan.
Kutipan hari ini
Aku memiliki satu keinginan yang sangat dalam.
Aku ingin hidup sampai aku tahu tujuan hidupku di dunia ini,
Dan melihat dunia menjadi sedikit lebih baik.
– Abraham Lincoln –
https://myear.tistory.com/