Ini adalah kisah masa kecil Thomas Alva Edison, penemu terkenal di dunia. Edison memiliki sifat yang aneh, sampai-sampai orang lain menganggapnya aneh. Ketika guru bertanya, "Jika Anda menambahkan satu ke satu, berapa jumlahnya?", sebagian besar anak-anak menjawab, "Dua", tetapi Edison menjawab, "Satu". Suatu hari, guru kelas memanggil ibu Edison dan berkata, "Sepertinya Edison tidak akan mendapat banyak manfaat dari belajar di sekolah. Akan lebih baik jika dia belajar di rumah." Meskipun mendengar kata-kata yang tidak terduga dari guru, ibu Edison tidak berkecil hati dan mulai mencari tahu keunggulan yang berbeda dari putranya. Dia yakin bahwa putranya memiliki bakat khusus. Karena Edison tidak bisa lagi bersekolah, ibunya menggunakan pengalamannya sebagai guru untuk mengajari Edison langsung di rumah. Dalam prosesnya, dia menemukan keunggulan Edison yang berfokus pada satu hal. Dia melihat konsentrasi, semangat, dan ketekunan Edison yang menakjubkan. Kemudian, dia membesarkan Edison untuk menjadi seorang penemu. Beri pujian kepada anak-anak yang menanamkan benih potensi untuk mimpi mereka. Jika seorang anak memiliki kelemahan dibandingkan dengan anak-anak lain, lihatlah keunggulan yang dimiliki anak itu, percayalah, dan bersabarlah. Anak-anak adalah harapan kita.

#Kutipan Hari Ini Pembelajaran anak-anak tidak boleh terbatas pada menghafal dan menulis, tetapi harus mengembangkan kebijaksanaan dan bakat bawaan mereka untuk bersinar. -Yang Mungong-

https://nechin9.tistory.com/147